SBMPTN atau memiliki kepanjangan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri merupakan salah satu jalur masuk ke perguruan tinggi negeri dengan cara melakukan ujian tulis. SBMPTN dilakukan serentak di seluruh Indonesia karena pada dasarnya ujian ini bertingkat nasional.
Berdasarkan awal mulanya sejarah SMBPTN sendiri dimulai dari pelaksanaannya SNMPTN atau kepanjangannya Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri yang diselenggarakan pada tahun 2008 dengan cara yang sama yaitu ujian tertulis. Di bawah Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan SNMPTN sukses dilaksanakan. Namun pada tahun 2013 SNMPTN berpindah tangan kepada Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Tinggi (MRPTNI). Melihat pengalaman dilaksanakannya ujian tulis untuk masuk perguruan tinggi yang banyak peminatnya, pada tahun 2013 MRPTNI tetap mempertahankan ujian tulis masuk perguruan tinggi negeri sebagai salah satu penerimaan mahasiswa baru untuk masuk PTN.
Dengan ketetapan tersebut maka lahirlah seleksi yang mengedepankan asas kepercayaan dan kebersamaan ini maka lahirlah SBMPTN sebagai ujian tulis masuk perguruan tinggi. Sedangkan SNMPTN sendiri tetap merupakan salah satu jalur penerimaan mahasiswa baru PTN namun dengan jalur undangan, maksudnya seluruh sekolah tingkat menengah mengirimkan nilai rapor para siswanya yang ingin mengikuti SNMPTN ke penyelenggara SNMPTN.
Berdasarkan awal mulanya sejarah SMBPTN sendiri dimulai dari pelaksanaannya SNMPTN atau kepanjangannya Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri yang diselenggarakan pada tahun 2008 dengan cara yang sama yaitu ujian tertulis. Di bawah Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan SNMPTN sukses dilaksanakan. Namun pada tahun 2013 SNMPTN berpindah tangan kepada Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Tinggi (MRPTNI). Melihat pengalaman dilaksanakannya ujian tulis untuk masuk perguruan tinggi yang banyak peminatnya, pada tahun 2013 MRPTNI tetap mempertahankan ujian tulis masuk perguruan tinggi negeri sebagai salah satu penerimaan mahasiswa baru untuk masuk PTN.
Dengan ketetapan tersebut maka lahirlah seleksi yang mengedepankan asas kepercayaan dan kebersamaan ini maka lahirlah SBMPTN sebagai ujian tulis masuk perguruan tinggi. Sedangkan SNMPTN sendiri tetap merupakan salah satu jalur penerimaan mahasiswa baru PTN namun dengan jalur undangan, maksudnya seluruh sekolah tingkat menengah mengirimkan nilai rapor para siswanya yang ingin mengikuti SNMPTN ke penyelenggara SNMPTN.
Penyelenggaraan seleksi ujian tulis SBMPTN ternyata memiliki keuntungan dan kelebihan, baik dari sisi peserta SBMPTN ataupun dari sisi perguruan tinggi negeri. Dari sisi peserta SBMPTN memiliki keuntungan karena lebih efisien, murah, dan fleksibel karena bisa dilakukan di perguruan tinggi terdekat walaupun ingin mendaftar ke perguruan tinggi favorit yang berada di luar daerah sehingga tidak merepotkan peserta SBMPTN untuk bersusah payah datang ke perguruan tinggi yang ingin diinginkan.
Sedangkan dari sisi perguruan tinggi sendiri memiliki keuntungan karena seleksi ini lebih efektif untuk menyaring mahasiswa-mahasiswa baru yang memiliki kemampuan di bidang akademik. Bagaimana tidak karena sistem soal yang diujikan telah dikembangkan sedemikian untuk memenuhi validitas, tingkat kesulitan yang terukur dan daya pembeda yang memadai. Dengan telah dirancangnya soal-soal SBMPTN dengan penalaran tingkat tinggi bisa diprediksikan bahwa mahasiswa baru akan berhasil mengikuti semua program studi, penalaran tersebut meliputi potensi akademik, penguasaan dalam bidang studi dasar, bidang saintek dan/atau bidang sosial dan humaniora.
Sedangkan dari sisi perguruan tinggi sendiri memiliki keuntungan karena seleksi ini lebih efektif untuk menyaring mahasiswa-mahasiswa baru yang memiliki kemampuan di bidang akademik. Bagaimana tidak karena sistem soal yang diujikan telah dikembangkan sedemikian untuk memenuhi validitas, tingkat kesulitan yang terukur dan daya pembeda yang memadai. Dengan telah dirancangnya soal-soal SBMPTN dengan penalaran tingkat tinggi bisa diprediksikan bahwa mahasiswa baru akan berhasil mengikuti semua program studi, penalaran tersebut meliputi potensi akademik, penguasaan dalam bidang studi dasar, bidang saintek dan/atau bidang sosial dan humaniora.
Adapun soal-soal yang diujikan dalam SBMPTN meliputi :
- Tes Potensi Akademik (TPA)
- Tes Kemampuan Dasar Umum (TKDU), terdiri dari materi Matematika Dasar, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia.
- Tes Kemampuan Dasar Saintek (TKD Saintek), terdiri dari materi Matematika, Biologi, Fisika, dan Kimia.
- Tes Kemampuan Dasar Soshum (TKD Soshum), terdiri dari materi Sosiologi, Ekonomi, Sejarah, dan Geografi.
Sedangkan bagi Anda yang memilih program studi tertentu akan dilakukan juga ujian keterampilan yang di antaranya sebagai berikut :
- Ujian keterampilan untuk peminat program studi ilmu seni dan olahraga.
- Ujian keterampilan Bidang Ilmu Seni terdiri dari tes pengetahuan dan keterampilan bidang ilmu seni.
- Ujian keterampilan Bidang Ilmu Keolahragaan terdiri dari tes kesehatan dan kebugaran jasmani.
- Ujian keterampilan dapat dilakukan di perguruan tinggi negeri terdekat yang memiliki program studi yang dipilih. Untuk memudahkan, Anda bisa melihat daftar penyelenggara perguruan tinggi atau PTN penyelenggara ujian keterampilan.
Saat ini sudah banyak PTN yang membuka penerimaan mahasiswa baru lewat jalur ujian tulis SBMPTN. Pada tahun 2013 saja peserta PTN yang membuka jalur penerimaan mahasiswa baru dari SBMPTN sebanyak 62 PTN, sedangkan pada tahun 2015 jumlahnya meningkat menjadi 77 PTN. Pertambahan ini disebabkan karena sebelumnya banyak perguruan tinggi yang baru dan perguruan tinggi Islam yang sebelumnya berada di bawah naungan Kementerian Agama dan kemudian dilimpahkan pengelolaannya kepada Kementerian Riset dan Dikti. Untuk melakukan pendaftaran jalur SBMPTN dapat Anda lihat di artikel saya yang berjudul Panduan Mendaftar SBMPTN.
Untuk menjadi peserta SBMPTN pun terbilang murah dengan biaya sebesar Rp. 175.000 untuk pendaftaran di program saintek dan soshum, sedangkan di program IPC atau campuran peserta dikenakan biaya sebesar Rp. 200.000. Ini jauh lebih murah dibandingkan biaya yang harus dikeluarkan jika Anda mengikuti UMPN atau Ujian Masuk Politeknik Tinggi Negeri. Anda bisa membayar biaya pendaftaran SBMPTN di Bank Mandiri atau di Kantor POS jika diwilayah Anda tidak didapati kantor pelayanan Bank Mandiri dan Anda juga bisa membayar melalui ATM bersama. Biaya yang sudah dibayarkan tidak dapat ditarik kembali dengan alasan apapun. Tata cara melakukan pendaftaran peserta SBMPTN dapat Anda lihat pada laman http://ujian.sbmptn.or.id/.
Demikianlah pembahasan mengenai SBMPTN atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri mulai dari sejarah, daftar PTN yang membuka penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SBMPTN, biaya dan tata cara pendaftaran peserta SBMPTN, soal-soal lengkap dan materi SBMPTN, serta ujian keterampilan SBMPTN. Sekian dari saya semoga bermanfaat bagi Anda semua, dan semoga Anda sukses masuk perguruan tinggi negeri favorit, Amin.
langsung tkp
ReplyDeleteini yang persiapan panduan sbmptn yang dicari
terima kasih ya